Gaya Rambut Vintage yang Kembali Hits di Salon

Belakangan ini, tren gaya rambut vintage kembali merebak dan menjadi pilihan favorit di banyak salon. Dari era 1920-an hingga 1980-an, berbagai gaya rambut klasik mulai mengisi kembali daftar permintaan para pelanggan yang ingin tampil beda dengan sentuhan nostalgia. Apa saja sih gaya rambut vintage yang kini kembali hits dan bikin penampilan makin stylish? Yuk, kita kupas tuntas!

1. Finger Waves: Glamour ala 1920-an

Finger waves adalah salah satu gaya rambut paling ikonik dari era 1920-an. Ciri khasnya adalah gelombang halus yang dibuat dengan teknik khusus berkeleyhairsalon.com menggunakan jari dan sisir. Gaya ini memberikan kesan elegan sekaligus sensual, sering diasosiasikan dengan flapper girl yang penuh percaya diri. Di salon, finger waves biasanya dipadukan dengan poni pendek dan warna rambut gelap agar makin autentik. Meski terlihat rumit, hasilnya bikin penampilan jadi super chic!

2. Victory Rolls: Sentuhan Feminitas dari Perang Dunia II

Victory rolls merupakan gaya rambut yang sangat populer pada masa Perang Dunia II, ditandai dengan gulungan rambut besar di bagian depan kepala. Gaya ini memberikan kesan feminin sekaligus bold, cocok untuk kamu yang ingin tampil standout. Banyak salon yang menawarkan styling victory rolls dengan sentuhan modern, seperti tambahan aksesoris bunga atau pita agar terlihat lebih fresh tapi tetap klasik.

3. Pin Curls: Gelombang Manis dan Retro

Pin curls adalah teknik mengeriting rambut dengan cara menggulung kecil-kecil, lalu dikunci dengan jepit. Gaya ini populer di era 1940-an dan 1950-an, memberikan tampilan rambut bergelombang penuh volume yang sangat cantik dan retro. Biasanya, pin curls cocok untuk rambut sedang hingga panjang dan memberikan kesan feminin sekaligus playful. Di salon, gaya ini sering dipadukan dengan lipstik merah menyala sebagai pelengkap penampilan vintage.

4. Beehive: Ikon Era 1960-an

Beehive atau rambut sarang lebah adalah gaya rambut yang sangat tinggi dan membentuk volume besar di atas kepala. Gaya ini sangat populer di era 1960-an dan sering dipakai oleh penyanyi dan selebriti saat itu. Saat ini, beehive hadir kembali dengan sentuhan modern yang lebih sleek dan tidak terlalu ekstrem. Salon biasanya menata rambut dengan hairspray super kuat agar volume tetap terjaga seharian. Cocok banget buat kamu yang ingin tampil bold dan penuh gaya.

5. Shag Haircut: Retro dan Kasual

Gaya shag haircut sebenarnya sudah ada sejak tahun 1970-an, tapi baru-baru ini kembali populer karena kesan kasual dan effortless-nya. Rambut shag memiliki lapisan-lapisan tipis yang memberi tekstur dan volume alami. Gaya ini sangat fleksibel, cocok untuk berbagai jenis rambut dan wajah. Di salon, shag biasanya dipotong dengan teknik layering untuk menonjolkan kesan rock ‘n roll sekaligus vintage.

6. Pompadour: Gaya Pria dengan Aura Klasik

Untuk pria, pompadour adalah gaya rambut vintage yang kini naik daun lagi. Gaya ini memadukan rambut yang disisir ke atas dan ke belakang dengan volume tinggi di bagian depan. Pompadour berasal dari era 1950-an dan identik dengan sosok pria maskulin dan penuh gaya, seperti Elvis Presley. Banyak salon pria yang menawarkan styling pompadour dengan teknik blow dry dan penggunaan pomade agar rambut tetap rapi dan bervolume.

7. Classic Bob: Simpel dan Elegan

Bob klasik dari era 1920-an juga tidak pernah kehilangan pesonanya. Potongan rambut pendek dengan garis tegas ini memberikan kesan modern sekaligus timeless. Bob vintage biasanya dipadukan dengan poni lurus atau miring dan tekstur rambut yang halus. Di salon, bob klasik sering diberi sentuhan styling yang sleek dan shiny agar penampilan semakin menawan.